Model Pengembangan Microtask Crowdsourcing Untuk Rekruitmen Agen Crowd (Studi Kasus Distribusi Bantuan Pandemi)
Kata Kunci:
Crowdsourcing, HIT, Microtask, Rekruitment Agen CrowdAbstrak
Penelitian di E-Business terkait dengan pemanfaatan sumber daya dari internet untuk menyelesaikan Human Intelligent Task terutama Microtask guna melakukan efisiensi biaya masih terus dilakukan. Pandemic Covid 19 yang merusak pereknomian bangsa menguatkan motivasi untuk menyelesaikan Human Intelligent Task di perusahaan dengan mempertimbangkan optimalisasi biaya. Salah satu pekerjaan mikro(microtask) dalam perusahaan adalah penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Crowdsourcing dan Open Innovation adalah salah satu mekanisme untuk memperoleh sumber daya melalui internet. Mekanismenya adalah perusahaan(perbankan) menerima sejumlah dana dari organisasi donor, selanjutnya, mencari agen yaitu UMKM/perusahaan mitra yang mampu menyediakan bantuan sosial barang dan mendistribusikan kepada perima bantuan yang berada dalam jangkauan agen UMKM. Kendala yang sering dialami adalah 1. Sulitnya pihak perbankan/perusahaan mendapatkan agen yang dapat menyediakan bantuan sosial barang dan menyalurkan bantuan sosial kepada pihak penerima bantuan, apalagi dengan adanya physical distancing (2) Tidak transparannya rekruitmen agen UMKM/penyalur bantuan sosial 3) Tidak transparan penyaluran bantuan. Penelitian ini memberi solusi dengan mengembangkan model Microtask Crowdsourcing System yang dapat digunakan untuk 1) Pencarian dan perangkingan agen UMKM penyalur bantuan sosial 2) Monitoring pendistribusian bantuan sosial 3) Pihak Agen dapat melakukan pencairan dana setelah menyediakan dan mendistribusikan bantuan sosial. Dengan dikembangkannya Model Microtask Crowdsorucing ini, diharapkan akan lebih banyak UMKM yang bisa mendapatkan project dari organisasi donor(pemerintah/perusahaan) karena pengumuman adanya proyek lebih transparant. Model Pengembangan ini sudah dilakukan Uji Fungsionalitas terhadap 28 Fitur System dengan Blackbox Testing menghasilkan 100% fitur dapat berfungsi dengan baik sesuai kebutuhan. Berdasarkan uji penggunaan system dengan System Usability Scale terhadap 1 perusahaan yang memiliki CSR untuk mendistribusikan bantuan, 30 Agen UMKM penyedia dan penyalur bantuan, dan 100 masyarakat penerima bantuan, diperoleh skor 78 artinya system cukup baik untuk bisa dipergunakan pengguna.Unduhan
Diterbitkan
2021-08-09
Cara Mengutip
Wulandari, S., & Rahmah, M. (2021). Model Pengembangan Microtask Crowdsourcing Untuk Rekruitmen Agen Crowd (Studi Kasus Distribusi Bantuan Pandemi). Proceeding KONIK (Konferensi Nasional Ilmu Komputer), 5(1), 246–251. Diambil dari https://prosiding.konik.id/index.php/konik/article/view/59
Terbitan
Bagian
Articles